Rekam jejak ahmad sahroni dewan kontroversi

Rekam jejak ahmad sahroni dewan kontroversi
Rekam jejak ahmad sahroni dewan kontroversi

Sekarang sedang kencang dengan Nama Ahmad Sahroni begitu populer di jagat politik dan publik Indonesia. Ia dikenal dengan julukan “Crazy Rich Tanjung Priok”, sebab perjalanan hidupnya luar biasa: dari bocah pelabuhan yang pernah menjadi tukang semir sepatu, hingga kini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan Bendahara Umum Partai NasDem. Kekayaannya yang mencapai ratusan miliar rupiah, koleksi supercar, dan gaya hidup flamboyan, semakin memperkuat citra dirinya sebagai figur kaya raya di dunia politik.
Namun, perjalanan karier Sahroni tidak lepas dari kontroversi. Gaya komunikasinya yang blak-blakan dan keras membuatnya sering bersinggungan dengan publik, tokoh politik, bahkan lembaga negara. Untuk memahami sosok ini, perlu ditelusuri dua sisi yang berjalan beriringan rekam jejak prestasi dan rekam jejak kontroversi.

Jika Ngotot Maju di Pilkada DKI, Gibran Rakabuming Tak Akan Bisa Bersaing  dengan Ahmad Sahroni

Latar Belakang & Pendidikan

  • Lahir: 8 Agustus 1977, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
  • Masa kecil: Hidup sederhana; pernah jadi tukang semir sepatu, ojek payung, kuli cuci kapal, hingga sopir truk BBM.
  • Pendidikan:
    • S1 Ekonomi (STIE Pelita Bangsa, 2009)
    • S2 Komunikasi (Stikom InterStudi, 2020)
    • S3 Ilmu Hukum (Universitas Borobudur, 2024).
  • Keluarga: Ibu bernama Hernawaty (penjual nasi Padang). Istrinya Feby Belinda, dua anak.

2. Karier Bisnis

Intip Koleksi Mobil Sport Mewah Crazy Rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni :  Okezone Otomotif
  • Pernah bekerja di perusahaan penyedia BBM hingga posisi direktur.
  • Mendirikan perusahaan sendiri:
    • PT Ekasamudra Lima (rental kapal & suplai BBM).
    • PT Sagakos Intec.
    • Bisnis properti dan usaha lain.
  • Julukan “Crazy Rich Tanjung Priok” lahir dari perjalanan hidupnya yang berangkat dari bawah menjadi pengusaha sukses.

3. Karier Politik

Fraksi NasDem

http://www.berniceedelman.com

  • 2013: Bergabung dengan Partai NasDem, menjabat Bendahara DPW DKI Jakarta.
  • 2014–2019: Terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta III.
  • 2019–2024: Terpilih kembali, dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR (membidangi hukum, HAM, keamanan).
  • 2019–sekarang: Bendahara Umum DPP NasDem.
  • 2024: Kembali terpilih untuk periode 2024–2029.
  • Rekam jejak politiknya dikenal cukup stabil: tiga periode duduk di Senayan, punya pengaruh besar di Partai NasDem.

4. Aktivitas Organisasi & Sosial

Profil Biodata Ahmad Sahroni, Politisi dan Crazy Rich Tanjung Priok yang  Dulu Hidup Susah
  • Aktif di otomotif:
    • Presiden Ferrari Owners’ Club Indonesia.
    • Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (2023–2028).
    • Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).
  • Ketua Panitia Formula E Jakarta 2022.
  • Dikenal dermawan, memberikan beasiswa, bantuan UMKM, dan aksi sosial di Jakarta Utara.

5. Kekayaan & Gaya Hidup

  • LHKPN 2023: Rp 315,39 miliar.
    • Properti: Rp 139,26 miliar (Jakarta & Bandung).
    • Kendaraan mewah: Rp 34,13 miliar (Ferrari, Porsche, Tesla, motor gede).
    • Harta bergerak lain: Rp 107,73 miliar.
    • Kas: Rp 76,71 miliar.
  • Koleksi supercar, motor besar, jam tangan mewah → memperkuat citra “crazy rich”.
  • Namun tetap sesekali tampil sederhana, misalnya makan di warung pinggir jalan.

Kontroversi Ahmad Sahroni

1. Sindiran “Orang Tolol Sedunia” (2025)

  • Saat publik menyerukan pembubaran DPR, Sahroni menyebut pengusulnya sebagai “orang tolol sedunia”.
  • Kritik: dianggap arogan, merendahkan suara rakyat.
  • Pendukungnya: menilai ia tegas membela lembaga DPR.

2. Pernyataan soal Kasus Penyerangan TNI di Deli Serdang (2024)

  • Komentarnya menuding sebagian masyarakat “kadang berlagak preman” saat bentrok dengan aparat.
  • Kritik: dinilai tidak empatik pada korban sipil, seolah menormalisasi kekerasan.
  • LBH Medan menegur, meminta Sahroni turun ke lokasi melihat fakta.

3. Ketegangan dengan Mahfud MD (2023)

  • Sahroni mengkritik Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut seorang menteri sudah jadi tersangka.
  • Katanya: “Sejak kapan Menko jadi jubir KPK?”
  • Kritik: dianggap menyerang Mahfud.
  • Namun ia klarifikasi → hanya beda pemahaman, bukan bermusuhan.

4. Isu Penunjukan Ketua Tim Pemenangan Tanpa Koordinasi (2024)

  • Diumumkan sebagai Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil–Suswono (Pilgub Jakarta).
  • Sehari kemudian batal, katanya ada penugasan lain.
  • Sekjen Gerindra sebut: penunjukan dilakukan tanpa koordinasi petinggi koalisi → bikin gaduh politik.

5. Sindiran untuk Zulhas soal Sholat (2023)

  • Di Instagram, Sahroni menulis komentar kasar pada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan:
    “NOOOOOPRAKKK LU PAK. GA LUCU BECANDA LU. AGAMA LU GIMANA JUGA. CARMUK AMAT JD MANUSIA.”
  • Kritik: dianggap tak pantas, apalagi kepada tokoh senior.
  • Pasha Ungu (kader PAN) menegur gaya bahasanya yang terlalu emosional.

Ahmad Sahroni adalah sosok dengan rekam jejak karier luar biasa:
Dari latar hidup sederhana di Tanjung Priok → sukses jadi pengusaha, politisi berpengaruh, dan figur “crazy rich”.
Tiga periode DPR, menjabat Wakil Ketua Komisi III, Bendahara Umum NasDem, serta aktif di berbagai organisasi.
Kekayaan ratusan miliar rupiah dengan gaya hidup glamor.

Insert - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menanggapi maraknya  seruan pembubaran DPR yang ramai di media sosial. Ia menyebut wacana itu  tidak masuk akal, dan menganggap orang yang menyerukan

Namun, kontroversinya juga menonjol:
Pernyataan kontroversial (soal DPR, korban TNI, tokoh publik).
Gaya bicara keras dan lugas yang sering memicu polemik.
Dinamika politik internal yang kadang menimbulkan kesan kurang koordinatif.
figur inspiratif sekaligus penuh polemik, yang tetap bertahan dan berpengaruh di panggung politik nasional.

Baca juga : jiwa kepemimpinan kades bertato kades oho
Baca juga : TRAGEDI1998 JILID 2 TAHUN 2025 #IND0NESIA GELAP
Baca juga : 1 pukulan tko kabinet merah putih negara konoha
Baca juga : Kreatifitas orasi anak STM bengkel sampai DPR

By bernikoyanuar

Saya percaya bahwa karier bukan cuma soal jabatan, tapi juga soal nilai dan arah. Di sini saya berbagi strategi pengembangan diri, personal branding, dan kehidupan profesional yang tetap manusiawi.