Supardi Nasir legenda persib lapang hijau

Supardi Nasir legenda persib lapang hijau
Supardi Nasir legenda persib lapang hijau

Nama Supardi Nasir Bujang begitu lekat dalam ingatan para pecinta sepak bola Indonesia, khususnya pendukung Persib Bandung. Sosok bek kanan yang lahir di Bangka, 9 April 1983 ini bukan hanya dikenal karena konsistensinya di lapangan, tetapi juga karena karakternya sebagai pemimpin yang rendah hati, penuh dedikasi, dan berjiwa profesional.

Supardi Nasir Pantang Mengeluh walau Persib Kini Berstatus Tim Musafir

Baca juga : kajian lengkap manfaat buah pisang
Baca juga : Jejak Panjang karier Seorang Dewi Gita
Baca juga : Budi Gunadi Sadikin sosok Menteri Kesehatan
Baca juga : Kerjasama Solidaritas Keluarga
Baca juga : Gunung Kaba Potensi Wisata Alam Bengkulu
Baca juga : Inovasi Menghadapi Polusi Udara di Abad ke-21

Di usianya yang kini memasuki kepala empat, Supardi masih aktif berkarier di dunia sepak bola, sesuatu yang jarang ditempuh oleh pesepak bola Indonesia. Perjalanan panjangnya dari kampung halaman sederhana di Bangka hingga menjadi kapten Persib Bandung dan ikon sepak bola nasional adalah kisah tentang tekad, disiplin, serta cinta pada olahraga yang membesarkan namanya.

Awal Kehidupan dan Perjalanan Menuju Sepak Bola

Supardi lahir dari keluarga sederhana di Pulau Bangka. Seperti banyak anak di daerahnya, ia mengenal sepak bola dari permainan jalanan di kampung. Lapangan seadanya dengan tanah berdebu atau rumput liar bukan halangan baginya untuk menendang bola.

Namun, berbeda dari kebanyakan anak, Supardi punya kegigihan luar biasa. Ia rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk bermain bola. Orang tuanya sempat ragu apakah sepak bola bisa menjadi jalan hidup, tetapi semangatnya tak pernah padam.

Pindah ke Palembang menjadi titik balik. Di kota inilah bakatnya mulai terlihat lebih jelas. Ia mulai membela klub lokal PS Palembang pada awal 2000-an, yang sekaligus menjadi pintu gerbangnya ke dunia sepak bola profesional.

Putuskan Bertahan, Supardi Ingin Pensiun di Persib Bandung

http://www.berniceedelman.com


Karier Klub: Dari PS Palembang hingga Nusantara United

Perjalanan klub Supardi sangat panjang dan penuh dinamika. Ia adalah contoh nyata bagaimana seorang pemain bisa bertahan lebih dari dua dekade di kompetisi profesional.

1. PS Palembang (2002–2004)

Karier profesional Supardi dimulai bersama PS Palembang. Walau klub ini tidak sebesar Persib atau Sriwijaya, pengalaman di sini membuatnya ditempa mental. Ia belajar menghadapi kerasnya kompetisi profesional dan membangun pondasi disiplin sebagai pemain bertahan.

2. PSPS Pekanbaru (2004–2006)

Perpindahan ke PSPS menjadi loncatan penting. Di klub inilah ia mulai mendapat perhatian lebih luas. Supardi tampil konsisten sebagai bek sayap dengan kemampuan bertahan solid dan dukungan serangan yang efektif.

3. PSMS Medan (2006–2008)

Supardi kemudian hijrah ke PSMS Medan, salah satu tim besar di era tersebut. Bermain bersama PSMS membuatnya semakin dikenal publik sepak bola nasional. Ia menghadapi atmosfer sepak bola yang lebih kompetitif dan penuh tekanan.

4. Pelita Jaya (2008–2010)

Di Pelita Jaya, Supardi semakin matang. Ia belajar menghadapi berbagai gaya permainan dan meningkatkan kemampuan adaptasinya. Walaupun tidak meraih banyak gelar, periode ini memperkuat mentalnya sebagai pemain profesional.

5. Sriwijaya FC (2010–2012, 2016 singkat)

Pindah ke Sriwijaya FC, salah satu klub elit Indonesia, adalah babak penting. Di sini ia merasakan atmosfer juara. Bersama Laskar Wong Kito, Supardi ikut meraih gelar domestik dan tampil di level tertinggi kompetisi Indonesia.

6. Persib Bandung (2013–2016, 2017–2022)

Inilah periode emas Supardi. Bersama Persib, ia mencapai puncak kariernya. Ia menjadi bagian penting dari skuad yang menjuarai Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.

Supardi Nasir Kapten Tim Persib Ingin Pemulihan Fisik Jadi Prioritas Utama  - Halaman all - Wartakotalive.com

Sebagai bek kanan, ia tidak hanya kuat bertahan, tapi juga aktif mendukung serangan. Kemampuannya membaca permainan, disiplin posisi, serta determinasi tinggi membuatnya menjadi idola Bobotoh.

Selain itu, ia dipercaya sebagai kapten Persib, sebuah tanggung jawab besar yang menunjukkan kualitas kepemimpinan dan kepribadiannya yang dihormati.

7. PSMS Medan & PSPS Riau (2022–2023)

Setelah era panjangnya di Persib berakhir, Supardi kembali ke klub lamanya, PSMS Medan. Meski usianya sudah memasuki kepala empat, ia masih sanggup bermain kompetitif. Tahun berikutnya ia membela PSPS Riau, menegaskan bahwa semangatnya tak pernah padam.

8. Nusantara United (2024–sekarang)

Saat banyak pemain seangkatannya sudah pensiun, Supardi memilih terus bermain. Kini ia memperkuat Nusantara United, klub Liga 2 Indonesia, dan menjadi sosok senior yang memberi teladan bagi pemain muda.

Persib Menang Hampir Selusin Gol, Supardi Sebut Lawan Beda Level -  Superball.id

Kontribusi di Tim Nasional Indonesia

Supardi bukan hanya pemain klub, ia juga pernah mengenakan jersey merah putih.

  • Debutnya di Timnas dimulai pada 2007.
  • Ia mencatatkan sekitar 21 caps untuk Indonesia.
  • Meski tak mencetak gol, kontribusinya sebagai bek kanan sangat vital.
  • Supardi dikenal sebagai pemain serbaguna yang bisa dipasang di berbagai posisi lini belakang.

Walaupun tidak selalu jadi starter utama, keberadaannya di Timnas menunjukkan bahwa ia adalah salah satu bek kanan terbaik Indonesia di masanya.


Masa Keemasan di Persib: Juara ISL 2014

Puncak karier Supardi datang pada musim 2014 ketika Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League (ISL).

Supardi Nasir dan Gian Zola dilepas Persib mulai musim depan - ANTARA News  Jawa Barat
  • Supardi tampil konsisten sepanjang musim, menjaga sisi kanan pertahanan Persib tetap solid.
  • Ia menjadi bagian dari skuad yang dipimpin oleh pelatih Djadjang Nurdjaman.
  • Kemenangan Persib atas Persipura Jayapura di final (lewat adu penalti) menjadi sejarah emas klub setelah menunggu 19 tahun untuk kembali juara liga.

Tahun berikutnya, ia kembali membawa Persib meraih Piala Presiden 2015, semakin menegaskan statusnya sebagai pemain kunci.


Filosofi Bermain dan Kunci Ketahanan

Mengapa Supardi bisa bertahan lama hingga usia 40-an?

  • Disiplin fisik: Ia menjaga kebugaran dengan latihan rutin dan pola hidup sehat.
  • Adaptasi taktik: Mampu bermain di berbagai posisi, tidak hanya bek kanan.
  • Mental baja: Tidak mudah menyerah meski sering menghadapi persaingan ketat dan cedera.
  • Profesionalisme: Selalu menjaga sikap di dalam dan luar lapangan.

Kepemimpinan dan Peran di Luar Lapangan

Kita Tidak Bisa Paksakan Ego” Respons Supardi Terhadap Penundaan Liga 1  2021/22 | Goal.com Indonesia

Sebagai kapten Persib, Supardi dikenal rendah hati. Ia bukan kapten yang banyak bicara, tapi memberi contoh lewat tindakan.

  • Ia selalu menghormati pelatih, wasit, dan lawan.
  • Membimbing pemain muda agar tetap fokus dan disiplin.
  • Dekat dengan suporter, bahkan setelah meninggalkan Persib.

Sikap ini membuatnya dihormati bukan hanya oleh rekan setim, tetapi juga oleh lawan.


Tantangan dalam Karier

Perjalanan panjang Supardi tidak selalu mulus. Ia menghadapi banyak tantangan:

  • Cedera yang mengancam performanya.
  • Kompetisi ketat dengan pemain asing maupun lokal.
  • Perubahan regulasi liga Indonesia yang sering membingungkan pemain.
  • Usia yang terus bertambah, namun tetap harus menjaga performa agar tidak tersingkir.

Namun, Supardi membuktikan bahwa dengan konsistensi, pemain bisa bertahan lebih lama di level profesional.


Warisan untuk Sepak Bola Indonesia

Foto : Persib Bandung Resmi Berpisah dengan Supardi Nasir

Supardi meninggalkan banyak jejak penting:

  • Menjadi contoh profesionalisme bagi pemain muda.
  • Ikon dedikasi di Persib Bandung.
  • Salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
  • Sosok pemimpin yang mengutamakan kerja keras, bukan popularitas.

Di usia 40-an, masih bermain di Nusantara United, ia memberi pesan kuat: usia hanyalah angka jika ada semangat, disiplin, dan cinta pada sepak bola.

Supardi Nasir adalah bukti nyata bahwa sepak bola bukan sekadar soal bakat, tetapi juga soal tekad, disiplin, dan karakter. Dari lapangan sederhana di Bangka hingga menjadi kapten Persib dan pemain Timnas, Supardi telah menorehkan perjalanan panjang yang penuh inspirasi.

Bagi Bobotoh, ia bukan sekadar bek kanan, tetapi legenda hidup. Bagi pemain muda, ia adalah teladan bagaimana karier panjang bisa diraih dengan konsistensi. Dan bagi sepak bola Indonesia, Supardi adalah simbol dedikasi yang jarang dimiliki pemain lain.

By bernikoyanuar

Saya percaya bahwa karier bukan cuma soal jabatan, tapi juga soal nilai dan arah. Di sini saya berbagi strategi pengembangan diri, personal branding, dan kehidupan profesional yang tetap manusiawi.